Dengan menulis aku bisa menjadi siapapun
Herzliche Wilkommen
Selamat Datang

Jumat, 24 Juni 2011

Potong Tanganku Tuhan



Kujanjikan kata-kata tak bermakna seolah menjadi bermakna seperti angin menguapkan air kemudian air itu menjadi hujan dan akan jatuh menyuburkan kuntum mawar yang rapuh. Ku lantukan senandung ketika kupuas tidur dalam gemerlap tahta, kekayaan, dan keegoisanku. Tangisan rakyatku tenggelam dalam kerja sama,investasi,pembangunan,dan keuntungan. Hak rakyatku kuambil karena aku penguasa. Rakyatku mencuri untuk sesuap kehidupan dan aku mengadilinya. Anak-anak terlantar, gizi buruk menyebar di negeriku. Negeri agraria yang kaya sumber makananan katanya. Aku tertawa dibelakang rakyatku, berharap mereka cepat mati dan penduduk negeriku berkurang. Kubangun perusahaan rokok agar rakyatku terus saja mengisap kematiannya, perlahan tapi pasti dan aku tak pusing lagi dengan ledakan jumlah penduduk. Kuciptakan berbagai kebijakan untuk mempertebal buku undang-undang dan aku melanggarnya sekali-kali jika kulupa.
Di gedung tinggi aku duduk memantau kerja sama yang merugikan rakyatku, melalang buana ke berbagai belahan duniaMu Tuhan. Berbagi bersama kaumku yang jenius dan pecinta dunia. Tangisan rakyatku yang lapar ditutup deru mesin garuda yang membawaku berjalan-jalan.
Kini aku di hadapanMu Tuhan. Berlutut mengakui dosa
Potong tanganku karena aku pemimpin yang tamak
Potong tanganku karena aku selalu mencuri hak mereka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar