Wajah bersih nan cantik itu perlahan mendekat,
terus mendekat ke tempat tidurku
Sunyi dan tenang
Wajah cantik itu, muncul dalam berjuta kepingan kenangan.
Memenuhi seluruh ruangan kamarku yang sempit
Menari – nari di kepalaku dan terus menebarkan senyum yang sangat mempesona.
Ingin ku peluk ia erat – erat
Mencium kakinya dan merengek manja di bawah lengan lembutnya
Kubangun dan meraih satu keping kenangan yang menari di depan mataku
Namun yang kudapat hanyalah tanganku sendiri
Kosong
Dan kenangan itupun menetes lewat derai air mata yang tak sanggup kubendung
Mama
Kau pernah bercerita bahwa kita seperti karang yang tetap tegar diterpa ombak
Aku yakin kau baik-baik saja
Karena keyakinanku adalah doa
Tetaplah tegar dan bersinar
Karena dirimu adalah mentari di ufuk timur kehidupanku
Seraut wajah cantik itu mendekat
Sangat dekat
dan kini akupun dapat mengecupnya.
Mama aku yakin dirimu baik-baik saja.
Depok. 11 Dezember 2010 Um 22.06 Uhr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar